Monday, September 21, 2009

Lowrider Bertahan di Saat Krisis

Di tengah himpitan krisis ekonomi yang sedang melanda berbagai
bidang dalam dunia usaha di Tanah Air, ternyata ada satu usaha yang masih bertahan dengan sangat baik. Low Rider...

Ya, orang sering bilang, apa-apa yang keluar dari hati biasanya akan melahirkan hasil yang jauh lebih baik. Mungkin itu juga yang terjadi dengan bisnis yang dijalankan Rio. Sejak tahun 2007, pemuda ini mengembangkan bisnis yang juga menjadi hobinya, sepeda.

Bukan sembarang sepeda, sepeda yang dirakit dan dijadikan sumber penghasilan dari salah seorang warga Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, ini berjenis low rider. Sebuah varian sepeda lain di antara pilihan sepeda lain yang telah lebih dulu dikenal macam, baik sepeda balap, sepeda gunung, maupun sepeda lipat.
Sesuai namanya, sepeda rakitan Rio menjadi begitu ceper dan pendek, mirip sepeda anak kecil, tetapi menggunakan ban besar. Tak hanya itu, keunikan lain pun terletak pada bentuknya, macam motor Harley Davidson tanpa mesin.

Rio melakukan perakitan sesuai pesanan, yang biasanya memakan waktu hingga dua minggu. Meski krisis, usaha tersebut bisa bertahan karena sudah mempunyai komunitas tersendiri yang cenderung bertambah. Low rider rakitan Rio rata-rata dijual antara Rp 1,5 juta dan Rp 5 juta per buahnya. Hebat, dari hobi menjadi penghasilan....

Laporan wartawan Kompas Agus Susanto, 24 Maret 2009

No comments:

Post a Comment