Monday, February 1, 2010

Tertular Virus Mobil

Gandrung sepeda ceper agaknya mamang sudah tidak lagi menjadi fenomena baru. Sejak kemunculannya pada sekitar 1960, sepeda dengan spesifikasi rendah dan lowrider ini menjadi salah satu transportasi gaya yang tak hanya diminati kalanagan remaja tapi juga orang dewasa. Rujukan lowrider sendiri pada awalnya ditunjukkan unutk otomobil. Pada masa itu kalangan anak muda dari keluarga kaya di Amerika sedang dilanda wabah mobil lowrider. Karena ongkos untuk mendandani mobil ceper ini tak sedikit, anak-anak dari kalangan keluarga tak mampu tidak bisa mangikuti trend yang ada.


Geroge Barris yang kala itu dikenal sebagai rajanya modifikasi pada mobil lowreider, pun membuat terobosan. Ia kemudian memodifikasi sepedanya menjadi lowrider dan memperkenalkannya di kalangan anak muda. Bisa ditebak, banyak anak-anak dari keluarga tak mampu mulai berkreasi membuat sepeda lowrider.


Melihat peluang trend seperti LR yang mulai digandrungi akhirnya pada 1963 pabrik sepeda SCHWINN untuk pertama kalinya mengeluarkan model revolusi baru New Cruiser STING RAY, model iin dibuat mengau pada model kendaraan model drugster, salah satu motor yang terkenal pada saat itu.


Kemudian pada tahun 1964 George Barris yang didaulat Hollywood sebagai king custom karena hasil karyanya yang banyak dipakai oleh Hollywood, terinspirasi untuk memodifikasi stingray. Sepeda yang khusus dibuat untuk Eddie Munster dalam acara The Munsters, adalah Monster Koach and Dragula. Mungkin ini adalah momen yang berhasil didokumentasikan dalam sejarah lowrider, sebagai sebuah permulaan.

Dalam perkembangannya Chicanos dari timur Los Angeles (sebuah grup yang terdiri dari anak-anak muga latin) mulai menggagas modifikasi sendiri. Mereka mengisi frame dengan membuat tangki, menambah spion sekaligus menceperkan sepedanya. Membengkokkan garpu adalah hal yang sangat umum untuk merendahkan sepeda pada saat itu. Meskipun demikian pada tahun 80an, sepeda LR ini sempat mengalami mati suri dan sempat digantikan oleh BMX dan sepeda-sepeda freestyle (mountain bike) yang pada waktu itu menjadi pilihan utama produksi para produsen sepeda.


Walaupun schwin dan produsen sepeda yang lain mengalihkan membuat sepeda-sepeda BMX dan freestyle, pasaran sepeda-sepeda LR klasik masih sangat diminati. Hanya sedikit sepeda lowrider yang berkeliaran dijalan pada masa mati suri itu dan kebanyakan hanyalah sepeda cruiser.


Pelan tapi pasti, Stingray klasik kembali popular. Schwinn stingray classic menjadi langka dan mahal dipasaran. Hasil dari gaya memperbaruhi ini telah membuka pintu bagi penerbit Lowrider Magazine Alberto Lopez, yang telah menginvestaikan waktu dan uang untuk mengembalikan penampilan sepeda klasik. Setelah beberapa bulan melakukan investigasi, aAberto tidak dapat membeli hak paten Schwinn Stingray, jadi hanya tinggal satu pilihan yang dapat ia lakukan, membuat representasi dari Schwinn Stingray. Ini merupakan kelahiran dari Aztlan Cruiser dan juga Lowrider Bicycle Inc, yang telah menjadi penyedia keperluan suku cadang sepeda-sepeda lowrider saat ini.

Martha Nalurita wartawan Harian Jogja

No comments:

Post a Comment